Langsung ke konten utama

Pengalaman cabut gigi untuk keperluan pemasangan kawat gigi




Hai teman-teman....

Ada tidak dari kalian yang saat ini pejuang bracket. Kalau ada pasti dari kalian merasakan banyak pengalaman baru dalam meratakan gigi. 

Sedikit cerita,saya mulai memakai kawat gigi di awal Desember 2022. Pertama kalinya dokter menyarankan nantinya untuk cabut gigi karena gigi saya tergolong overbite (gigi atas lebih maju) . 




Namun saat itu saya berfikir untuk mengutamakan perataan gigi terlebih dahulu. Dalam waktu satu tahun saya merasa gigi saya sudah cukup rapi. Saat awal saya berencana memakai kawat gigi, saya pernah bertanya pada dokter kalo ternyata lama pemakaian kawat gigi tergantung pada kasus berat atau tidaknya gigi masing - masing orang. Saat itu diawal pemasangan kawat dokter memang menyarankan saya untuk copot gigi agar proses kawat gigi bisa maksimal. Namun saat itu saya berfikir, kenapa gigi sehat harus perlu dicabut, sangat disayangkan apabila gigi saya yang tidak ada masalah harus dicabut. Selain itu, saya juga takut apabila gigi saya yang sehat nanti dicabut akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. 

Satu tahun selama pemakian kawat gigi saya merasa mengalami perubahan gigi mulai terlihat rapi. Namun ternyata saya juga merasakan hal yang tidak nyaman. Karena, gigi saya semakin terisi dan melebar seperti terasa mulut saya penuh dan kesulitan saat ingin menutup mulut. Bisa dibayangkan kan bagaimana tidak nyamannya saya saat itu. Memang hal tersebut tidak terlalu menganggu penampilan tapi saya merasa terganggu dan tidak nyaman.

Akhirnya setelah berkonsultasi dengan dokter dan membutuhkan waktu 2 bulan untuk berfikir. Finally saya memutuskan untuk 2 cabut gigi ortho di tgl 9 Januari 2024. Dokter gigi saya mengatakan bahwa nantinya ada 4 gigi saya yang harus dicabut. Setelah 2 gigi saya sudah dicabut, dokter memberikan waktu satu bulan untuk 2 gigi saya akan dicabut selanjutnya. Oh iya ada tambahan informasi untuk keperluan cabut gigi ortho terutama. 4 gigi saya yang dicabut terletak tepat dibelakang gigi taring. 

Pada proses pencabutan gigi saya tidak merasakan sakit sama sekali. Karena proses anastesi yang diberikan oleh dokter hanya bertahan selama 1 jam. Dokter menyarankan dan meresepkan saya obat anti nyeri. Dan itu sangat membantu. Detailnya saya  juga diberikan 2 kapas tambahan untuk membantu penyumbatan darah yg terus mengalir. 

Untuk kalian yang mau tau perjalanan bracket saa bisa comment dibawah ya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film Charlie and The Chocolate Factory (2005)

Haloo, Curious Poeple . Sekarang ada cara baru nich untuk  menyapa teman - teman pembaca semua. Semoga kalian selalu menjadi orang yang selalu penasaran untuk hal-hal baru yaa.... Seperti, film yang akan saya rekomendasikan kali ini. Oh ya untuk review film kali ini saya tidak sendirian, karena saya bersama para penulis Sabtu Moviedate  yaitu Kak Asri , Kak Ekata dan Kak Febi ingin memberikan ulasan mengenai Film Charlie and The Chocolate Factory (2005).     Film Charlie and The Chocolate Factory (2005)  tergolong film petualangan yang bercerita mengenai seorang anak kecil bernama Chalie Bucket  yang diperankan oleh  Freddie Highmore  yang sangat miskin tinggal di dekat pabrik coklat milik Willy Wonka yang diperankan oleh  Johnny Depp. Charlie tinggal bersama orang tua dan keempat kakek neneknya. Pabrik coklat yang dulunya sangat terkenal ini ditutup oleh Willy Wonka dikarenakan adanya spionase yang dilakukan oleh saingannya. Kakek Joe...

Review Film Knives Out (2019)

  Haloo,  Curious Poeple ., kembali di Sabtu siang ini, waktunya saya buat review film menarik lainnya. Sebelumnya tidak lupa, dan tidak kalah penting review film kali ini masih ditemani oleh teman - teman dari Sabtu Movie Date yaitu kak Asri , Kak Ekata dan Kak Febi. Mereka juga akan mereview film yang sama yang akan aku jelaskan kali ini. Film yang akan aku review kali ini berjudul Knives Out (2019).  Film Knives Out (2019) merupakan salah satu film komedi kriminal yang disutradarai dan ditulis oleh Rian Jhonson dan diproduseri oleh Ram Bergman dan Rian Jhonson.  Film ini pertama kali ditayangkan di Fesival Film Internasional Toronto pada 7 September 2019 dan dirilis di Amerika Serikat pada tgl 27 November 2019.  Harlan Thrombey seorang penulis novel kejahatan yang kaya mengadakan sebuah persta untuk merayakan ulang tahunnya yang ke - 85. Semua anak, cucu, menantu, bahkan ibunya berkumpul dirumah untuk merayakan pesta ulang tahunnya. Keesokan paginya Harlan d...

Review Film Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016)

Haloo,  Curious Poeple .. Selamat hari Sabtu guys, biasanya di hari weekend seperti ini banyak hal yang ingin dilakukan setelah istirahat dari penatnya rutinitas Senin hingga Jum'at. Pastinya untuk mengisi waktu luang di hari libur ada beberapa orang yang ingin meluarngkan waktu entah itu liburan bersama keluarga atau sekedar berkumpul dan bersantai dirumah. Nah, untuk kalian yang lagi dirumah saya mau merekomendasikan film yang mungkin bisa menjadi tontonan menarik di weekend kalian. Sebelum itu mungkin aku akan memberikan review sedikit sebelum kalian memutuskan untuk menonton film ini.  Untuk review film kali ini pastinya bukan hanya saya sendiri melainkan bersama teman-teman penulis dari Sabtu Movie Date yaitu Kak Asri , Kak Ekata dan Kak Febi. Mungkin review dari mereka bisa meyakinkan kalian menonton Film Ada Apa dengan Cinta 2 (2016) pastinya menemani weekend kalian :). Film Ada Apa dengan Cinta 2 (2016) ini merupakan sekuel dari film Ada Apa dengan Cinta 1 (2002). To...