Langsung ke konten utama

Hal Yang Membuat Saya Tidak Percaya Diri



Hai teman-teman!!! Setelah melewati 2 hari pertama libur, di hari Selasa ini membuat aku merasa sangat bosan dengan rutinitasku. Terkadang aku hanya berfokus pada hal yang dicapai orang lain hingga aku lupa bahwa setiap orang memiliki cerita perjalanan masing-masing. 

Apalagi dengan informasi bahwa satu persatu teman kerjaku sudah memutuskan untuk resign dari pekerjaan yang selama ini sudah mereka jalani. Banyak pertimbangan mereka dalam memutuskan hal besar tersebut. Meskipun mereka tidak menjelaskan secara gamblang alasan mereka kenapa memutuskan untuk resign tapi rasanya aku cukup paham. Salah satu alasan diantaranya mereka merasa tempat mereka saat ini sudah cukup memberikan pelajaran dan mereka harus keluar dari zona nyaman untuk mencari pengalaman yang baru. 

Untuk berada di fase keluar dari zona nyaman terkadang aku berfikir apakah tempat baru nanti akan memiliki lingkungan yang sama yang membuat aku merasa nyaman dan tidak terintimidasi. Aku mengerti, apabila aku akan terjebak dalam suatu zona nyaman tersebut tidak akan ada peluang untukku untuk selalu berkembang dan menemukan jati diriku yang sebenarnya.

Alasan utama aku sulit untuk memutuskan dari zona nyaman yaitu aku masih belum percaya dengan diriku apakah aku akan mampu mengatasi hal yang baru dan dituntuk untuk melakukan sesuatu dalam waktu cepat serta tuntutan - tuntutan lainnya.

Kepercayaan diri memang seharusnya dibangun dalam diri sendiri. Value seseorang akan terlihat dan dihargai orang lain ketika kamu merasa bisa menunjukkan kepada orang lain dan memberikan impact positif pada orang lain. 

Tapi terkadang ada beberapa orang yang merasa bahwa diri mereka tidak berharga sehingga tidak bisa menunjukkan hal positif, skill atau keterampilan berharga yang sebenarnya apabila orang-orang disekitar mereka tahu pasti akan lebih dihargai. Sama seperti aku, ada hal dalam diriku yang sering menganggap diriku tidak terlalu berharga dan merasa insecure. Diantara semua alasan tersebut aku merasa aku merupakan orang yang membosankan apabila diajak untuk mengobrol sehingga orang lain terkesan enggan untuk mengajak aku berbicara santai. Aku juga merasa pembawaanku yang terkesan kaku juga membuat orang lain berfikir bahwa aku orang yang tidak fleksibel dan terlalu idealis. Selain semua alasan itu, aku merasa penampilanku terutama wajah dan kulit coklatku membuat orang lain tidak akan tertarik denganku. Tidak dipungkiri meskipun dizaman sekarang orang sudah mulai mengenal anti rasisme namun aku merasa sebagian kecil dalam suatu kelompok masih menilai seseorang berdasarkan fisik mereka. 

Itulah beberapa hal yang selama ini membuat saya tidak percaya diri. Namun, di 2024 ini saya ingin sedikit demi sedikit untuk mengubah hal negatif yg membuat saya tidak percaya diri. 

Komentar

  1. Untuk berbicara dengan org lain, sepertinya sama kak. Aku pun kaku dan membosankan, makanya lebih seneng sendiri. Tp untuk wajah dan kulit, insyaallah itu sudah yg terbaik dan sempurna yg tuhan ciptakan.

    BalasHapus
  2. Harus lebih belajar bersyukur kak aku xixixi akan kucoba. Terima kasih sarannya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Lapor SPT Tahunan Pribadi 2024, Pengen Tahu Yuk Di Baca !!!

  Bagaimana cara lapor SPT tahunan yang benar ? Ribet gk sih sebenarnya prosesnya? Apa harus datang langsung ke kantor pajak terdekat untuk lapor SPT tahunan?. Buat sebagian orang mungkin ini pertama kalinya kalian melakukan lapor SPT tahunan? Apalagi ditahun pertama setelah kalian resmi menjadi karyawan di salah satu perusahaan? Diawal tahun nantinya kalian akan dibagikan formulis 1721 A1/A2 sebagai bukti pomotongan pajak penghasilan Pasal 21 bagi karyawan tetap. Lantas bagaimana cara lapor SPT tahunan yang baik dan benar ? Kalo misal ada orang yang tidak lapor apakah akan dikenakan sanksi? Yuk mari kita bahas di selengkapnya. Apa itu SPT? SPT atau Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan adalah surat yang digunakan untuk melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan di bidang perpajakan. Biasanya SPT tahunan berbentuk dokumen elektrinik e-Filling ( web, e-fo

Review Film Charlie and The Chocolate Factory (2005)

Haloo, Curious Poeple . Sekarang ada cara baru nich untuk  menyapa teman - teman pembaca semua. Semoga kalian selalu menjadi orang yang selalu penasaran untuk hal-hal baru yaa.... Seperti, film yang akan saya rekomendasikan kali ini. Oh ya untuk review film kali ini saya tidak sendirian, karena saya bersama para penulis Sabtu Moviedate  yaitu Kak Asri , Kak Ekata dan Kak Febi ingin memberikan ulasan mengenai Film Charlie and The Chocolate Factory (2005).     Film Charlie and The Chocolate Factory (2005)  tergolong film petualangan yang bercerita mengenai seorang anak kecil bernama Chalie Bucket  yang diperankan oleh  Freddie Highmore  yang sangat miskin tinggal di dekat pabrik coklat milik Willy Wonka yang diperankan oleh  Johnny Depp. Charlie tinggal bersama orang tua dan keempat kakek neneknya. Pabrik coklat yang dulunya sangat terkenal ini ditutup oleh Willy Wonka dikarenakan adanya spionase yang dilakukan oleh saingannya. Kakek Joe yang diperankan oleh David Kelly  dulunya perna

Cara Mengatasi dan Mengendalikan Overthinking

Cara Mengatasi dan Mengendalikan Overthinking Sumber :  https://www.pexels.com/photo/woman-sitting-in-front-of-macbook-313690/ Hai guys, pernah gak sih kalian dihadapkan situasi yang belum terjadi tapi pikiran-pikiran negatif yang berlebihan sudah memenuhi otak kalian? Atau simpelnya kalian pernah gak memikirkan suatu hal sampai gak bisa tidur, nafsu makan menurun, gk bisa fokus waktu ngerjain hal yang lain, pekerjaan jadi terbengkalai? Lalu biasanya apa yang kalian lakukan untuk mengatasi pikiran yang terlalu berlebihan tersebut? Menjadi seorang yang hampir seperempat abad pasti sebagian besar pernah mengalami ini. Memikirkan penyesalan masa lalu yang tidak bisa diulang hingga memikirkan bagaimana masa depan nantinya. Sebagian orang tidak bisa mengendalikan ini, tapi untuk ukuran seorang introvert sepertiku overthinking merupakan hal yang sangat mengganggu. Terkadang  aku menyadari memikirkan segala sesuatu yang belum terjadi itu sama dengan membuang-buang waktu. Tapi jujur aku bingun